Karikatur: tagar.id Heboh kemunculan anggaran ganjil dalam rancangan KUA-PPAS 2020 DKI Jakarta, benar-benar membuat kita semua tertegun. Bukan lagi soal harga yang tidak patut untuk sebuah item kebutuhan yang perbandinganya bak langit dan bumi. Lebih dari itu, kemunculan item sim salabim itu membuka mata kita bagaimana seorang birokrat mengelola uang negara yang seharusnya diperuntukkan demi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Sudarman selaku Kasubag Tata Usaha Sudin Pendidikan Jakarta Barat Wilayah I mengaku dialah yang memasukan item lem ibon dalam rancangan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa item itu dimasukannya secara sadar dan bukan sebuah kesalahan. Kok bisa? Menurut Sumartana hal itu dia lakukan karena pihak sekolah belum memasukan jenis barang yang dibutuhkan, sementara mereka harus mengunggah anggaran di sistem e-budgeting. Sungguh pertanggungjawaban yang menggelikan. Bagaimana mungkin seorang kasubag memasukan item tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu
Berita, Informasi dan Opini